Alamat:
Kendal, Ds. Kramat, Kec. Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (64419)

Jam Kerja:
Senin-Sabtu: 07:00-18:00 WIB

Pentingnya Menjaga Shalat 5 Waktu

            Bentuk beribadah dan mengabdi kepada Allah adalah shalat. Shalat merupakan identitas seorang muslimah, amalan yang sangat penting dan bukti ketaatan kita kepada Allah. Shalat yang akan menentukan amalan-amalan kita yang kelak akan dihisab pertama kali oleh Allah. Memperbaiki ibadah harus senantiasa dilakukan oleh umat Islam dimulai dari diri sendiri. Jangan sampai ibadah sendiri tidak diperbaiki malah sibuk menyalah-nyalahkan serta sibuk mengurusi ibadah orang lain.

“Mendirikan ibadah shalat lima waktu merupakan kewajiban setiap umat Islam yang sudah dewasa (mukallaf). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS An-Nisa [4]: 103)

Shalat lima waktu hukumnya wajib. Orang yang mengerjakannya akan mendapat pahala dan bagi yang meninggalkannya mendapat berdosa. Karena sesungguhnya, shalat itu merupakan puncak dari segala ibadah. Banyak orang Islam yang hanya mengaku-ngaku, tetapi banyak yang tidak melaksanakan shalat lima waktu.

“Hal-hal yang perlu di ingat, di antaranya bahwa segala hal yang telah dijelaskan menyimpulkan sungguh setiap orang yang meninggalkan shalat atau mendahulukan shalat dari waktunya atau mengakhirkan shalat dari waktunya tanpa adanya uzur termasuk dosa besar,” (Lihat Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, Az-Zawajir an Iqtirafil Kaba’ir, halaman 355)

Salah satu tanda-tanda hati yang mati yakni sengaja meninggalkan shalat dan ketika terlewat waktu karena udzur tidak ada niatan mengganti shalat (mengqadla). Dari semua itu termasuk ke dalam perbuatan maksiat. Jangan sampai dengan manusia sudah bermaksiat (horizontal), dengan Allah juga bermaksiat (vertikal). 

Imam Ibnu Athaillah dalam Matan Al-Hikam-nya menyebut tanda kematian hati  “Salah satu kematian hati adalah tidak adanya kesedihan atas kesempatan ibadah yang terlewat dan tidak adanya penyesalan atas kehilafan yang pernah dilakukan

Jangan sampai selama kita hidup dan memeluk agama Islam dengan sengaja meremehkan shalat dan menganggap shalat tidak ada apa-apanya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani melalui sahabat Anas Ibn Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda:

Siapa yang meninggalkan shalat karena sengaja, maka sungguh ia telah kafir secara tegas.”

Hadits di atas dihukumi shahih oleh imam As-Suyuthi dalam kitabnya Al-Jami’ Al-Shaghir.

Akibat yang diperoleh seseorang yang melalaikan shalat diantaranya:

  • Disiksa di dalam kubur dengan dilempari batu kepalanya

Adapun orang pertama yang kamu datangi dalam keadaan kepalanya dipecahkan dengan batu, sesungguhnya ia adalah seorang yang dulunya sibuk dengan Al-Qur’an lalu ia tinggalkan dan seorang yang meninggalkan shalat wajibnya” (HR. Bukhari)

  • Di akhirat mendapatkan siksa “al-Wail”

al-Wail adalah siksa berupa api yang menyala-nyala. “Maka wail bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya” (Al-Maun:4-5)

  • Di akhirat tidak mampu sujud ketika seluruh kaum beriman bersujud

“(Ingatlah) pada hari ketika betis disingkapkan dan mereka diseru untuk bersujud; maka mereka tidak mampu, pandangan mereka tertunduk ke bawah, diliputi kehinaan. Dan sungguh, dahulu (di dunia) mereka telah diseru untuk bersujud waktu mereka sehat (tetapi mereka tidak melakukan” (Al-Qalam:42-43)

  • Akan merasakan siksa di neraka Saqar

Neraka Saqar tidak meninggalkan dan tidak membiarkan penghuninya. Dia membakar kulit manusia; menghitamkan kulit sehitam-hitamnya kemudian membiarkannya lebih hitam daripada gelap malam dan di atasnya ada sembilan belas malaikat penjaga.

Mereka (para penghuni neraka Saqar) menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang orang yang mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian.” Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa’at dari orang-orang yang memberikan syafa’at.” (QS AlMuddassir: 43-48)

  • Di akhirat mendapat siksa berupa ghayy (kesesatan dan kebingungan)

Ghayy di akhirat adalah lembah di dalam neraka Jahannam berasal dari muntah dan darah.

Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat” (QS. Maryam: 59)

Berdasarkan uraian diatas maka kita sebagai umat Islam harus senantiasa menjaga shalat 5 waktu agar senantiasa mendapatkan limpahan rahmat Allah SWT.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *