Alamat:
Kendal, Ds. Kramat, Kec. Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (64419)
Jam Kerja:
Senin-Sabtu: 07:00-18:00 WIB
Alamat:
Kendal, Ds. Kramat, Kec. Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (64419)
Jam Kerja:
Senin-Sabtu: 07:00-18:00 WIB
Nganjuk. Yayasan Pendidikan Islam Baitul ‘Izzah selenggarakan tashih dan sertifikasi tahfidz Guru Al-Qur’an metode ummi. Kegiatan berlangsung selama tiga hari (4-6/6) di Aula YPI Baitul ‘Izzah. Total peserta yang turut mengikuti kegiatan ini yaitu 44 guru Al-Qur’an mulai dari TKIT, SDIT, SMPI dan SMAI Incen Baitul ‘Izzah.
Kegiatan hari pertama semua peserta melakukan tashih yang dipandu langsung oleh ustadz Muhammad Hafidz dari ummi foundation. Peserta maju satu persatu untuk melakukan tashih dan kelulusan tashih tersebut dijadikan syarat untuk mengikuti sertifikasi tahfidz.
Bapak Dr. dr. Muhammad Nurhadi, M.Kes selaku ketua YPI Baitul ‘Izzah menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan siswa lebih unggul dengan adanya guru yang berkualitas.
Hari kedua semua peserta hadir untuk mengikuti sertifikasi tahfidz guru Al-Qur’an metode ummi. Peserta dibagi menjadi lima kelompok dimana masing-masing memiliki yel-yel dan berlomba untuk mendapatkan nilai dari setiap tugas yang diberikan mentor ummi.
Kegiatan sertifikasi diawali dengan penyampaian materi tentang menjadi penghafal Al-Qur’an oleh ustadz Nu’man “Penghafal Qur’an memiliki peluang untuk mendapatkan beasiswa pendidikan. Ada beberapa universitas menyediakan beasiswa untuk penghafal Quran” jelasnya. Materi dilanjutkan oleh ustadz Baihaqi tentang pengantar tahfidz “Tahfidz adalah murojaah, murojaah adalah tahfidz” tutunya saat menyampaikan materi.
Tahfidz ummi dilatarbelakangi karena banyak lembaga pengguna ummi yang mampu melampaui target hafalan di atas standar, metode menghafal yang belum tersistem dengan baik, belum ada perangkat khusus untuk tahfidz sebagai kontrol hafalan siswa.
“Kekuatan mutu ummi terletak pada metode, guru, sistem. Pakai metode apapun kalau gurunya sudah bagus maka akan bagus, akan lebih bagus juga,” jelas ustadz Baihaqi.
Lanjutnya ustadz Baihaqi menjelaskan bahwa guru tahfidz ummi yang bermutu yakni memiliki tartil baca Al-Qur’an yang nilainya plus, murojaah Al-Qur’an setiap hari, menguasai metodologi tahfidz ummi, berjiwa tahfidz dan muhafidz, disiplin waktu (target jelas dan terukur), dan komitmen pada mutu. Selain itu, ustadz Baihaqi menyebutkan ada enam karakter muhafidz yaitu tekun, pantang menyerah, sabar, peka, kesiapan hati, Istiqomah.
Pengantar metodologi disampaikan ustadz Alfin yang menjelaskan jenis kelas tahfidz diantaranya kelas tartil, pasca tartil, dan kelas tahfidz. Usai penyampaian semua materi dilakukan micro teaching dari tiga metodologi yaitu metodologi adna, metodologi ausath dan metodologi a’la.
Ustadz Nu’man menjelaskan bahwa metodologi A’la yakni bisa membaca mushaf secara mandiri dengan Tartil (ghorib, tajwid, dan pasca). Bentuk kelompok : beda surat dan ayat, kode pengajaran : fastabiqul khoirot.
Usai pemaparan materi semua peserta melakukan micro teaching dan langsung di evaluasi oleh mentor ummi. Di akhir acara ustadz Anis sebagai salah satu peserta sertifikasi tahfidz memberikan testimoni “Alhamdulillah, ilmu yang kita dapat ini InsyaAllah akan kita kuatkan dan menjadikan progres untuk hidup kita,” jelasnya.
Ustadzah Saidah Mardiana selaku Direktorat Pendidikan Baitul ‘Izzah mengucapkan rasa terima kasih kepada ummi foundation yang sudah mendampingi YPI Baitul ‘Izzah dalam program standarisasi metode ummi “Ustadz/ustadzah semua tetap semangat. Adanya program ini menunjukkan Baitul ‘Izzah memiliki paket komplit dan kita bisa optimal capaiannya, sehingga saya berharap siswa tidak perlu mencari keluar dari Baitul ‘Izzah. Saya berharap kalian semua bisa Istiqomah bersama Baitul Izzah. Kami akan terus berusaha membekali guru-guru Al-Qur’an. Program tahfidz ini semoga bisa menjadi program unggulan dan berprogres di Baitul ‘Izzah. Ilmu yang diberikan semoga bermanfaat dan bisa kita amalkan.” tutur Ustadzah Saidah.
Ketua ummi daerah Nganjuk, ustadz Adi Purnomo mengajak untuk bersama-sama memberikan pembelajaran yang baik untuk anak dengan harapan mendapat ridho Allah SWT. Semua peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan semangat. Kegiatan berjalan lancar dan semua peserta senang mendapatkan ilmu menghafal Al-Quran.