Alamat:
Kendal, Ds. Kramat, Kec. Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (64419)

Jam Kerja:
Senin-Sabtu: 07:00-18:00 WIB

Refresh Guru Al-Quran Metode Ummi

Nganjuk. Yayasan Pendidikan Islam Baitul ‘Izzah selenggarakan refresh sebagai salah satu bentuk melihat kompetensi dan peningkatan kualitas guru Al-Quran. Kegiatan refresh ini merupakan penyegaran dan pembaharuan sertifikat ummi dan tashih Al-Quran metode ummi. Kegiatan refresh guru Al-Quran metode ummi berlangsung di Aula YPI Baitul ‘Izzah pada Sabtu (20/4) dan diikuti oleh ustadz-ustadzah guru Al-Quran mulai dari TKIT, SDIT, SMPI, dan SMAI Incen.

Kegiatan refresh kali ini diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh Ustadzah Saidah Mardiana, M.Pd.I selaku Direktorat Pendidikan YPI Baitul ‘Izzah. Di dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan refresh ini dilaksanakan kembali untuk melihat kemampun ustadz/ustadzah yang mengampu pembelajaran Al-Quran. Kegiatan ini diperlukan karena mengingat jumlah guru Al-Quran yang bertambah dan ada pergantian.

“Refresh ini untuk pembaharuan sertifikat yang sudah dimiliki ustadz/ustadzah, juga ada kegiatan tahsin. Kita berharap ustadz/ustadzah selalu mengupgrade diri sendiri, tidak mengandalkan dari luar. Terus berupaya meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Kami berharap ustadz/ustadzah berantusias dan bersemangat mengkuti kegiatan ini,” tutur Ustadzah Saidah.

Ustadz Adi Purnomo, S.Pd.I. selaku koordinator ummi daerah Nganjuk menyampaikan bahwa program ini dilakukan secara berkala sebagai wujud penjagaan atau qualty control dari ummi foundation.

“Agar dalam memberikan pembelajaran tidak sekedar syarat, mari kita tingkatkan kualitas mengajar menjadi guru yang bermutu dan profesional agar kita itu beda,” jelasnya.

Lanjutnya ustadz Adi mengharapkan di tahun ke enam Baitul ‘Izzah bekerja sama dengan ummi foundation ini tidak melihat jumlah peserta, tetapi juga meningkatkan kualitas hasil munaqosyah. “Guru sebagai pendamping munaqosyah perlu meningkatkan kualitasnya setiap hari.  Upgrade guru dan menyelesaikan problem solving di tiap lembaga perlu dilakukan. Perlu melakukan peningkatan kompetensi di tiap unit lembaga masing-masing.” sambungnya.

Materi dilanjutkan oleh Ustadzah Dhian Septin Hidayah, S.Pd.I yang menjelaskan visi metode ummi yakni menjadi lembaga terdepan dalam melahirkan generasi Qurani (Al-Quran baik, sholat baik, dan adab baik). Guru Al-Quran YPI Baitul ‘Izzah perlu memiliki mutu yang baik, salah satunya bisa membaca Al-Quran dengan baik. Kekuatan mutu terdapat pada metode yang bermutu, guru yang bermutu, dan sistem yang bermutu.

“Tartil baca Al-Quran, menguasai ghorib dan tajwid, istiqomah membaca Al-Quran, menguasai metodologi ummi, berjiwa da’i dan murobbi. Lima hal tersebut merupakan mutu guru Al-Quran,” jelas Ustadzah Dian.

Mengapa menjadi guru Al-Quran? dalam paparan yang dijelaskan oleh ustadz Adi bahwa seseorang yang menjadi guru Al-Quran akan menjadi orang paling mulia, mengikuti jejak Rasulullah dan mengajarkan kitab suci Al Qur’an, menjadi wasilah menjaga kitab suci Al Qur’an, dan menjadi hamba-hamba pilihan Allah SWT.

Kegiatan refresh berjalan dengan lancar dan diharapkan ustadz/ustadzah senantiasa meningkatkan kompetensi yang dimiliki serta menjadi guru Al-Quran yang bermutu.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *