Mabit SMPI Baitul ‘Izzah : Memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Nganjuk. Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Baitul ‘Izzah selenggarakan kegiatan Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) dalam rangka memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada Rabu (7/2). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa serta guru dan staf SMPI Baitul  ‘Izzah. Tujuan dari Mabit yakni agar siswa sebagai penerus generasi Islam selalu ingat akan keagungan Allah SWT. Seluruh siswa antusias mengikuti serangkaian acara pembukaan hingga akhir kegiatan.

Kegiatan mabit kali ini diawali pembukaan oleh pelaksana harian Ustadz Budi Purnomo, kemudian dilanjutkan dengan halaqoh tentang pengaruh shalat terhadap akhlak dan  kedisiplinan dari setiap siswa yang didampingi oleh wali kelas masing-masing hingga waktu shalat ashar berjamaah. Setelah shalat ashar dilanjutkan materi tentang keutamaan shalat yang disampaikan oleh ketua Boarding SMPI Baitul Izzah Ustadz Anis Irfai.

“Ketika menyampaikan materi tersebut siswa tidak hanya mendengar saja tetapi
juga diajarkan tentang gerakan shalat yang baik dan benar oleh Ustadz Anis Irfai,” jelas Ibu Nuraeni.

Kegiatan dilanjutkan malam hari dengan penyampaian materi tentang “Esensi Peristiwa Isra’ Mi’raj dan Muhasabah Diri” oleh Ustadz Drs. Mohammad Miftaqul Mujib, MM. Gaya penyampaian yang santai oleh ustadz Mujib membuat suasana tidak tegang sehingga siswa saling bersahutan untuk menjawa pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh beliau. Siswa SMPI Baitul ‘Izzah juga melaksanakan shalat qiyamul lail dini hari pada Kamis (8/2).

Keesokan harinya terdapat lomba berupa refleksi siswa terhadap materi yang disampaikan oleh Ustadz Mujib tentang “Esensi Isra’ Mi’raj” dalam bentuk infografik. Seluruh siswa sangat berantusias saling bersaing membuat infografik terbaiknya. Kemudian hasil akhirnya dinilai oleh juri dan didapatkan juara terbaik putra dan putri. Acara berjalan lancar tanpa kendala dan halangan yang berarti.

Peringatan isra’ mi’raj mengajarkan shalat lima waktu sebagai kewajiban yang harus dijalankan oleh umat Islam. Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada saat tahun kesedihan bagi Nabi yaitu setelah meninggalnya paman beliau Abu Thalib dan istri tercintanya Siti Khadijah. Peristiwa ini merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsa di Yerussalem hingga naik ke Sidratul Muntaha (langit ke tujuh) dalam waktu semalam. Beliau mendapatkan wahyu berupa perintah shalat lima waktu untuk diteruskan kepada umatnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *