Program Bimbingan dan Konseling

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi tidak hanya mendatangkan banyak kemudahan, namun juga memberi banyak tantangan yang harus dihadapi dengan bijak oleh semua pihak dalam mendampingi para siswa yang berada pada usia anak-anak agar tetap dapat tumbuh dan berkembang sesuai fitrahnya. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallan telah bersabda: ‘Seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah).kemudian kedua orang tuanya akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi…” (HR. Muslim No. 4803). Setiap anak lahir dengan jiwa yang suci dan lingkungan merupakan pemberi pengaruh terbesar dalam membentuk perilaku individu. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya pendampingan yang tepat dari orang tua di rumah dan juga guru di sekolah dalam menanamkan nilai-nilai hidup yang diharapkan dimiliki siswa sebagai bekal kehidupan di mada depan.

Di sekolah dasar, guru kelas memiliki peran lebih besar dalam mendidik dam membimbing siswa karena guru kelas dianggap lebih mengenal karakteristik siswa. Oleh karenanya bimbingan dan konseling di sekolah dasar disusun dan diberikan berdasarkan karakteristik, kebutuhan serta masalah masalah perkembangan yang dialami siswa, sehingga pendekatan perkembangan merupakan pendekatan yang tepat di Sd karena pendekatan ini lebih berorientasi pada pengembangan ekologi perkembangan murid.   Program Bimbingan dan Konseling di SDIT Baitul ‘Izzah memiliki tujuan untuk pendekatan perkembangan dengan cara identifikasi keterampilan dan pengalaman yang diperlukanagar berhasil di sekolah dan dalam kehidupannya dengan mengembangkan perilaku yang efektif berdasarkan tingkat pencapaain tugas-tugas perkembangan di setiap tahapan perkembangan.

A. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Secara khusus, layanan bimbingan di Sekolah Dasar bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangan yang meliputi aspek pribadi sosial, Pendidikan dam karies sesusi dengan tuntutan lingkungan (Depdibud: 1994). Dalam aspek perkembangan pribadi sosial layanan bimbingan membantu siswa agar dapat:

  1. Memiliki pemahaman diri.
  2. Mengembangkan sikap positif
  3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar.
  4. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar.
  5. Memiliki rasa tanggung jawab.
  6. Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi.
  7. Menyelesaikan masalah.
  8. Membuat keputusan secara baik.

Dalam aspek perkembangan Pendidikan, layanan bimbingan membantu siswa agar dapat:

  1. Melaksanakan cara-cara belajar yang benar.
  2. Mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya.
  3. Memiliki keterampilan untuk menghadapi ujian.

B. PROGRAM UTAMA

  1. BUILDING LEARNING POWER
  • Pengertian belajar dalam konteks building learning power adalah penyesuaian diri terhadap situasi baru dimanapun siswa berada. Pada BLP mempunyai 4 aspek bagi siswa yang baik dalam belajar, yaitu;
    • Ketangguahan : Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu terus belajar. Ketangguhan tersebut disusun oleh empat komponen; tekun, mengelola gangguan, perhatian, usaha keras.
    • Kecerdasan : Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu belajar dalam cara yang berbeda. Kecerdasan tersusun oleh lima komponen; keingintahuan, membuat hubungan, imajinasi, penalaran, sumber daya.
    • Reflectiveness : Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu menjadi lebih strategis dalam belajar. Kecerdikan tersusun oleh empat komponen; perencanaan, meninjau ulang, menuaring, meta belajar.
    • Reciprocity : Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu belajar sendiri atau dengan orang lain. Kemandirian tersusun oleh empat komponen; saling ketergantungan, kerja sama, empati dan mendengarkan, peniruan.

C. Tugas-tugas Perkembangan Siswa SD

  • Tugas perkembangan adalah suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam kehidupan seseorang. Adapun yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas perkembangan tersebut yaitu kematangan fisik, tuntutan masyarakat atau nilai-nilai dan aspirasi individu. Faktor penyebab munculnya tugas-tugas perkembangan tersebut adalah:
    1. Adanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan tertentu.
    2. Tuntutan masyarakat secara kultural: membaca, berhitung dan organisasi.
    3. Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individual (psikologis) yang sedang berkembang itu sendiri: memilih teman dan pekerjaan.
    4. Tuntutan norma agama.
  • Berikut merupakan tugas-tugas perkembangan siswa SD yang harus diketahui guru dan orang tua:
    1. Belajar ketangkasan fisik untuk bermain.
    2. Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai oerganisme yang sedang tumbuh. Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya.
    3. Belajar peranan jenis kelamin.
    4. Belajar peranan jenis kelamin.
    5. Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan berhitung.
    6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan kehidupan sehari-hari.
    7. Belajar membebaskan ketergantuan diri.
    8. Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembaga-lembaga.
UsiaTugas Perkembangan
Awal masa kanak-kanak (6-7 tahun)Anak belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan dan teman sepermainan. Mulai bisa melakukan hal-hal kecil (berpakaian,makan) secara mandiri.
Akhir masa kanak-kanak (8-11 tahun)Anak belajar untuk membuat kelompok dan berorganisasi. Anak belajar memberontak dengan cara menunjukkan tingkah laku negative. Anak belajar membuang masa kanak-kanaknya dan belajar memusatkan perhatian pada diri sendiri.

D. TEKNIK/STRATEGI BIMBINGAN

  • Ada beberapa macam Teknik bimbingan yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan individu, yaitu konseling, nasihat, bimbingan kelompok, dan mengajar bernuansa bimbingan.
    • Konseling : Konseling merupakan bantuan yang bersifat terapeutik yang diarahkan untuk mengubah sikap dan perilaku individun yang ditujukan padabindividu normal, bukan mengalami kesulitan kejiwaan, melainkan hanya mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri ddalam Pendidikan atau kehidupan sosial. Konseling dilaksanakan melalui wawancara langsung dengan individu. Dalam konseling terdapat penerimaan individu yang mengerti masalah pribadinya, mendengan keluh kesahnya sehingga ada proses belajar agar individu dapat mengenal diri, menerima dirinya.
    • Nasihat : Nasihat merupakan salah satu Teknik bimbingan yang dapat diberikan konselor pada siswa, dengan memperhatikan sebagai berikut;
      • Diawali dengan menghimpundata yang berkaitan dengan kesulitan yang dihadapi siswa.
      • Nasihat diberikan bersifat alternatof yang dapat dipilih oleh siswa, disetai dengan kemungkinan keberhasilan dan kegagalan.
      • Penentuan keputusan diserahkan kepada siswa.
      • Hendaknya siswa mau dan mampu mempertanggung jawabkan keputusan yang telah diambil.
    • Bimbingan Kelompok : Bimbingan kelompok dilaksankan dalam tiga kelompok, yaitu kelompok kecil (2-6 orang), kelompok sedang (7-12 orang), kelompok besar (13-20 orang), ataupun kwlas (20-30 orang). Aktivitas kelompok diarahkan untuk memperbaiki dan mengembangan diri pemahaman lingkungan, penyesuaian diri, serta pengembangan diri.
    • Belajar Bernuansa Bimbingan :
      • Memahami individu secara mendalam
      • Memberikan perlakuan dengan memerhatikan perbedaan individu
      • Memberikan kemudahan untuk mengembangkan diri
      • Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan