Dalam rangka mengembangkan motivasi siswa setiap hari, SMA Islam IC suatu gagasan, suatu konsep, suatu model, suatu kerangka. Suatu penyelidikan untuk meningkatkan kemampuan pelajar untuk dapat belajar dengan baik secara nyata. Pengertian belajar dalam kontek BLP adalah penyesuaian diri terhadap situasi baru dimanapun pelajar berada.
Setiap siswa memiliki cita cita dan keinginan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Cita cita ini kemudian divisualisasikan dalam bentuk gambar secara nyata sehingga siswa dapat mengingat cita citanya setiap hari, dengan harapan agar siswa mendapatkan motivasi untuk mencapai cita cita yang sudah mereka tulis. Sedangkan untuk mencapai cita cita tersebut, siswa harus membuat rancangan kegiatan sehari hari yang harus dilakukan.
Pada intinya BLP mempunyai 4 aspek bagi siswa yang ‘ baik’ dalam belajar. Empat kapasitas belajar tersebut adalah: Resilience (ketangguhan), Resourcefulness (kecerdasan), Reflectiveness (kecerdikan), dan Reciprocity (kemandirian & kerjasama).
- Ketangguhan
Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu terus belajar. Ketangguhan disusun oleh empat komponen :- Tekun , untuk belajar dengan baik, pelajar telah lebih dulu terlibat dengan obyek pelajaran dan memelihara perhatian,
- Mengelola gangguan, ada sejumlah hal dapat menimbulkan gangguan, seperti rasa lapar, kecemasan, dan kelelahan. BLP bertujuan untuk membantu pelajar menjadi sadar akan sumber gangguan yang mungkin dan bagaimana mereka dapat menguranginya
- Perhatian, pelajar yang baik adalah trampil dalam memperhatikan. Mereka mempunyai suatu kemampuan untuk memperhatikan hal yang penting secara detil
- Usaha keras , ciri ini secara sederhana menuju ke suatu kemampuan pelajar untuk memahami bahwa sesuatu tidak datang dengan mudah dan bahwa sesuatu kesulitan pada umumnya berhadiah sukses pada akhirnya
- Kecerdasan
Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu belajar dalam cara yang berbeda. Kecerdasan tersusun oleh lima komponen :- Keingintahuan, pelajar yang baik mempunyai kemampuan untuk bertanya secara baik dan bekerja secara spesifik,
- Membuat hubungan, pelajar yang baik bisa membuat hubungan antara yang telah mereka ketahui dg pengalaman baru
- Imajinasi, pelajar yang baik bisa melihat cara berfikir yang berbeda. Mereka menggunakan imajinasinya untuk mendukung pelajaran dengan membuat skenario dalam pikiran mereka dengan jalan menghubungkan gambaran itu kepada pelajaran mereka
- Penalaran, penelitian menyatakan bahwa pendidikan menengah belum seluruhnya sukses dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir secara logis di dalam kehidupan nyata,
- Sumber daya, secara sederhana, pelajar yang baik terbiasa dan nyaman dengan penggunaan sejumlah sumber daya pada penyelesaian untuk menopang belajar mereka.
- Reflectiveness
Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu menjadi lebih strategis dalam belajar. Kecerdikan tersusun oleh empat komponen :- Perencanaan, pelajar yang baik mengatur proses belajar dengan serangkaian teknik, seperti membuat stok suatu masalah, mengukur sumber daya yang tersedia, membuat suatu perkiraan waktu belajar yang akan diambil, dan mengantisipasi permasalahan atau rintangan yang muncul,
Meninjau ulang, pelajar memiliki harapan yang tak diduga. Oleh karena itu, pelajar yang baik memiliki kemungkinan untuk berubah arah jika diperlukan, - Menyaring, ini melibatkan berpikir tentang pengalaman sendiri maupun dalam diskusi dengan orang lain, dan melihat pelajaran secara penuh atau generalisasi, hal itu dapat bermanfaat untuk diterapkan dalam situasi baru,
- Meta belajar, ini adalah perluasan dari menyaring. Ini adalah suatu proses pelajar yang baik menuju pembicaraan secara konstruktif tentang proses belajar dan untuk membicarakan bagaimana pekerjaan belajar.
- Perencanaan, pelajar yang baik mengatur proses belajar dengan serangkaian teknik, seperti membuat stok suatu masalah, mengukur sumber daya yang tersedia, membuat suatu perkiraan waktu belajar yang akan diambil, dan mengantisipasi permasalahan atau rintangan yang muncul,
- Reciprocity
Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu belajar sendiri atau dengan orang lain. Kemandirian tersusun oleh empat komponen:- Saling ketergantungan, mengetahui cara mengatur keseimbangan antara bekerjasama & sendiri dalam belajar
- Kerja sama, ini yang disarankan secara nyata – menjadi mampu bekerja berpasangan atau dalam kelompok dalam suatu skenario yang tak seorangpun mengetahui semua jawaban
- Empati dan Mendengarkan, ketrampilan mendengar yang baik dapat diajarkan, tetapi ini adalah bagian penting dari wajah pelajar yang baik
- Peniruan, kita belajar dengan mempelajari dari yang lain. Jika kita melihat seseorang mengerjakan sesuatu yang baik kita mengenali ini.
TARGET PENDAMPINGAN SISWA
Kelas | Target Pencapaian |
Kelas X | – Mencapai kemandirian baik secara emosional, intelektual dan sosial – Mencapai adaptasi yang baik dengan lingkungan sekolah yang baru dan teman baru. – Memiliki visi dan misi sesuai dengan sekolah – Merubah kebiasaan ketika masih SMP menjadi kebiasaan yang lebih baik dan lebih dewasa – Memunculkan semangat berprestasi dan motivasi belajar |
Kelas XI | – Mampu berkomunikasi dengan lingkungan luar – Mampu melaksanakan aturan dan norma tanpa harus ditegur terlebih dahulu – Meningkatkan kemandirian siswa sehingga rasa dan sikap tanggung jawab semakin tinggi – Mengambangkan kemampuan Public Speaking |
Kelas XII | – Mencapai kematangan dalam pilihan karier yang prospektif – Mampu menetapkan pilihan sekolah lanjutan tanpa bergantung dengan orang lain – Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai |
STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN TARGET
Target | Strategi Pencapaian |
Membentuk anak untuk Mandiri | – Memberikan kepercayaan pada anak – Memberi penghargaan jika anak berprestasi dan berperilaku baik – Melatih tanggungjawab siswa – Menumbuhkan keberanian untuk mengemukakan pendapat dan ide |
Membentuk anak memiliki sikap Religi | – Membudayakan salam – Menyelesaikan masalah berdasarkan ajaran dalam agama Islam – Menerapkan perilaku sesuai norma agama – Membudayakan bahan bacaan bertema agama islam |
Membentukanak agar mau belajar | – Menetapkan tujuan dan cita cita siswa jangka pendek/panjang – Menumbuhkan motivasi setiap hari – Menetapkan strategi berlajar efektif |
Merencanakan Karier | – Career Day : Seminar ; Tokoh inspiratif – Visit Campus Tour – Parenting Day |