Dibalik Ketakjubanku akan Isro Mi’roj
Bismillah….
Setiap mendengar istilah Isro Mi’roj pasti akan membuat diri ini kembali pada sebuah cerita masa kecil. Guru agamaku penuh semangat menceritakan peristiwa hebat ini setiap tahunnya dan walaupun isinya sama namun karena disajikan dengan versi yang berbeda selalu memberikan kesan bagi kami semua. Tidak tahu kenapa seiap mendengar ataupun membaca kisah ini pasti langsung kagum begitu kagum dengan kebesaran Allah SWT dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW yang mempunyai nilai begitu tinggi dihadapan Allah SWT. Karena hanya beliau satu-satunya alias The only one” hamba yang diberikan kesempatan bertemu langsung dengan-Nya.
Ketika itu di masa Nabi Muhammad mengalami duka mendalam setelah kehilangan dua orang kerabat terdekatnya yaitu istri tercinta Siti Kadhijah dan pamannya Abu Thalib dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian Jibril atas perintah Allah SWT membawa Nabi Muhmmad SAW melakukan Isro’ Mi’roj yaitu perjalanan malam hari dari bumi menuju langit ke tujuh. Adapun menurut istilah Isro’ adalah perjalanan Rosullullah SAW bersama Jibril dari Masjidil Haram, di Mekkah menuju ke Masjidil Aqsha di Madinah (Baitul Maqdis, Palestina). Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsha ke Sidharatul Muntahadi langit ke tujuh untuk bertemu Allah SWT. Jibril dan Rosulullah SAW mengendari Buroq yang digambarkan sebagai salah satu makhluk surga dimana memiliki kecepatan laksana kilat.
Dalam peristiwa tersebut, sepanjang perjalanan kepada Rosulullah SAW ditunjukkan kejadian-kejadian yang menunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa hendaknya kita tetap berpegang teguh pada keimanan kepada Allah SWT. Dari perjalanan tersebut ada satu poin penting bahwa Nabi Muhammad SAW mendapat perintah “Shalat Lima Waktu” secara langsung dari Allah SWT. Oleh karena itu, sholat merupakan kewajiban yang harus dilakanakan oleh kaum muslimin. Seperti yang kita ketahui hal pertama kali yang akan dihisab dari kaum muslimin adalah sholatnya.
Sebagai seorang anak kecil ketika itu yang aku kagumi adalah sebatas membayangkan seperti apa ya Buroq itu jika membayangkan kecepatannya yang seperti kilat. Ikut larut terharu dan takut akan berbagai kisah peristiwa yang ditemui Rosul saat itu. Namun, dibalik itu semua saat ini yang terpenting adalah sejauh mana aku sudah menjaga sholatku..?? Lalu bagaimana dengan kamu? Apa kesan yang dapat kamu rasakan saat mendengar kisah Isro Mi’roj? Semoga kita menjadi salah satu hamba yang teguh iman dan senantiasa menjaga sholat. Karena Sholat adalah tiang agama” seperti diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa “Inti pokok segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah sholat” (HR.Tirmidzi) (By Mimin)