Visitasi Akreditasi SDIT Baitul ‘Izzah

Nganjuk, kegiatan Visitasi luring di  SDIT Baitul Izzah Nganjuk alhamdulillah  berjalan tertib dan lancar, Sabtu (13/5). Akreditasi merupakan upaya Badan Akreditasi Nasional untuk menilai dan menentukan status mutu lembaga pendidikan berdasarkan kriteria mutu yang telah ditetapkan. Visitasi akreditasi di SDIT Baitul Izzah Nganjuk berlangsung dua hari dari 12 sampai 13 Mei 2023.

Tim asesor BAN S/M Provinsi Jawa Timur terdiri atas dua orang, Nila Lukmatus Syahidah,M.Pd.I. dan Klara Akustia Sujoto,S.Pd., M.MPd. Selama dua hari, kedua asesor melihat, memvalidasi, serta mewawancarai guru dan staf SDIT Baitul Izzah secara menyeluruh. Pada hari pertama para asesor melakukan observasi  sarana & prasarana serta Penggalian data butir IASP 2020 yang terkait dengan Pimpinan S/M dengan menggunakan metode wawancara dan telaah dokumen.

” Hal positif yang ditemukan pernah membuat budaya refleksi / diseminasi (berbagi kepada teman – teman) dan didokumentasikan, dan berkaitan dengan RPP (Rencana yang sudah dibuat sesuai apa tidak dengan kondisi saat mengajar) boleh dicoret – coret sesuai kondisi saat mengajar dan adanya refleksi proses pembelajaran didokumentasikan. Sarana prasarana perpustakaan harus ada rentang waktu peminjaman hanya 2 hari bisa ditambah waktunya. Sekolah membiasakan literasi/ kontrol membaca (jurnal membaca) 1 siswa bisa memiliki 1 jurnal setelah membaca dengan alasan (mengapa suka membaca, tema apa yang sedang dibaca), perlu diadakan lomba perpustakaan (bisa menggambar sampul buku dari buku yang paling suka dibaca). Harus ada komunikasikan saat peminjaman buku pada wali murid (bisa melalui whatsapp group) supaya walimurid mengetahui anaknya sedang meminjam buku apa.” Ungkap asesor Nila Lukmatus Syahidah, M.Pd.I.

“Tracing study (alumni) : Program belum ada, komunitas belum ada, kegiatan TIK sudah sangat bangus terutama sudah dilaksanakan saat pembelajaran, refleksi untuk guru belum ada (didokumentasikan / dicatat), mutu guru sudah bagus dan perlu di dokumentasi buku perlu, dan manajemen sekolah sudah bagus, mengenai supervisi yang perlu diperhatikan ada 2 instrumen pra mengajar yaitu RPP (sudah menggunakan sapras, ,model strategi sudah dimuat apa belum), dan instrumen proses (saat mengajar) perlu di dokumentasikan, mengenai MoU sudah banyak, Mengenai MOU dengan kelurahan belum dan perlu komunikasi dan semua MOU bermaterai semua. Mengenai SOP sudah banyak, dan untuk ruangan UKS masi ada beberapa yang perlu dilengkapi, selanjutnya untuk tim audit internal sudah keren / bagus , tim pengembang diperlukan.” Ungkap asesor Klara Klara Akustia Sujoto,S.Pd., M.MPd.

Setelah observasi sarana dan prasarana kemudian dilanjutkan dengan  penggalian data butir IASP 2020 yang terkait dengan pimpinan dengan wawancara dan telaah dokumen. Klara mewawancarai manajemen dan tenaga kependidikan dan telaah dokumen penggalian data butir IASP yang terkait dengan administrasi, perpustakaan, dan laboratorium, sedangkan Nila mewawancarai guru dan sesi wawancara dengan orang tua walimurid, komite alumni dan pengguna alumni dan BK, penggalian data butir IASP yang terkait dengan guru.

Pada hari kedua, Klara dan Nila melakukan observasi pada 2 kelas luring secara paralel, kegiatan tersebut adanya penggalian data butir IASP 2020 yang terkait dengan guru, siswa dan proses pembelajaran di kelas. Tim asesor hanya mengikuti pembelajaran secara luring dan tidak melakukan pertanyaan. Kemudian dilanjutkan dengan sesi dengan siswa dengan diambil 10 siswa masing – masing dari kelas daring dan membagi link angket dan wawancara dengan siswa secara acak. Pada kesempatan tersebut, tim asesor secara langsung mewawancarai peserta didik tekait dengan sistem pembelajaran di sekolah.

Pada saat penutupan, tim asesor menyampaikan menyampaikan refleksi selama dua hari memvisitasi SDIT Baitul Izzah. Ada beberapa hal yang membuat dua tim asesor menaruh bangga kepada SDIT Baitul Izzah. “Beliau sangat puas dg data dan potret yang sudah beliau amati 2. Beliau ngomong saya sampai bingung cari celah  untuk evaluasi, yang beliau evaluasi hanya hal- hal yang tidak subtantip, misal hanya peminjaman buku perpustakaan ditambah hari, RPP bisa di corat coret, MOU tidak semua bermaterai, team direktorat ternyata menjadi nilai positip dimata asesor.

Ada beberapa evaluasi seperti TIK sudah sangat bagus terutama sdh dilaksanakan saat pembelajaran, Refleksi untuk guru belum ada (didokumentasikan/dicatat), Mutu guru sudah bagus (dokumentasi buku perlu), Manajemen sekolah sudah bagus : Untuk supervisi yang perlu diperhatikan : ada 2 instrumen pra mengajar yaitu RPP (sdh menggunakan sarpras, model, strategi sudah sesuai atau belum), dan instrumen proses (saat mengajar) perlu didokumentasikan  MOU sudah banyak, MOU dengan kelurahan belum (perlu komunikasi) dan bermaterai semua. SOP sudah banyak, UKS dan beberapa perlu dilengkapi, Tim audit internal sdh keren, tim pengembang diperlukan.” Ungkap tim asesor.

Semoga SDIT Baitul Izzah mendapatkan nilai terbaik istiqamah dalam memberikan layanan pendidikan yang baik.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *