Vaksinasi & Persiapan PTM

Sudah 1 tahun lebih pandemi covid-19 berlangsung. Maka, satu tahun lebih pula pembelajaran secara daring dilaksanakan. Dengan segala kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran Daring yang terlaksana, maka semuanya patut kita syukuri dan kita terima dengan ikhlas. 

Tidak hanya orang tua, anak-anak/siswa yang mulai jenuh, para guru/ tenaga pendidik pun merasakan hal yang sama. Namun, bagaimanapun kondisi ini harus dijalani bersama-sama. Tetap saling mendukung, saling mengerti, saling bekerjasama dan saling bersinergi agar proses pendidikan untuk para siswa tetap berjalan dengan baik. 

Berbagai ikhtiar sudah dilakukan agar wabah tidak semakin parah. Aturan pemerintah diberlakukan mulai lockdown, PPKM, dan program vaksinasi, serta tak kalah penting adalah mematuhi Protokol Kesehatan di manapun berada. 

Pemberian Vaksin bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan saat ini diutamakan agar Pembelajaran Tatap Muka bisa segera di selenggarakan. Para Tenaga pendidik dan Tenaga kependidikan di Yayasan Baitul’Izzah sudah mendapat vaksin semuanya. Mulai dari jenjang SMA, SMP, SD dan KB-TK. Pelaksanaan pemberian vaksin di jenjang sekolah dasar , menengah pertama dan atas berlangsung hampir bersamaan. Hanya jenjang PAUD yang saat ini baru divaksinasi tahap 1, dan semoga di Bulan Juli nanti semuanya terselesaikan. 

Virus memang tidak langsung hilang/ mati hanya dengan vaksin, tetapi itu merupakan ikhtiar yang dapat ditempuh agar setiap orang meningkat imunitasnya. 

Selain Vaksin, banyak hal yang harus dipersiapkan untuk Pembelajaran Tatap Muka :

1. Koordinasi dengan berbagai pihak 

Sekolah harus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait  di antaranya; Satuan Gugus Tugas penanganan Covid terdekat, Dinas Pendidikan, Yayasan, Komite, para guru dan seluruh wali murid. Harus ada kesepahaman dan kesepakatan bersama yang harus dipatuhi untuk pembelajaran tatap muka. 

2. Sarana prasarana sekolah yang sesuai dengan Protokol Kesehatan 

Beberapa  sarana prasarana tersebut di antaranya adalah :

a. Tersedianya wastafel/ tempat cuci tangan yang memadai dan juga sabun cuci tangan serta tisu. 

b. Alat ukur suhu tubuh atau thermogun. 

c. Desinfektan yang digunakan untuk membersihkan semua peralatan yang akan dan sudah digunakan untuk pembelajaran. 

d. Penataan ruang kelas yang menerapkan jaga jarak untuk bangku yang ditempati peserta didik.

e. Ruang/ tempat belajar yang bersih, aman dan nyaman serta ventilasi dan  sirkulasi udara yang baik. 

3. Kesiapan mematuhi dan menerapkan Protokol Kesehatan dengan penuh kesadaran dan kesungguhan. 

Menerapkan prokes dimulai dari guru dan karyawan, peserta didik, serta walimurid dan semua komponen yang ada di sekolah.

4. Kesiapan Psikologis 

Seluruh guru, siswa dan orangtua tetap harus bahagia dan optimis bahwa semua akan berjalan normal kembali meski dengan kondisi yang berbeda, yakni bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru/ New Normal. Biasa mencuci tangan yang benar, memakai masker, dan juga menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.

5. Menjaga imun tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat, makan makanan yang halal, thoyyib, bergizi seimbang, berolahraga secara rutin, dan berjemur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan  manfaatnya bagi kesehatan. 

6. Menjaga iman serta selalu mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan beribadah secara benar dan penuh kesungguhan, berdzikir dan berdoa dalam setiap aktivitas harian, serta tawakal sepenuhnya hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 

Semoga Pembelajaran Tatap Muka bisa segera terlaksana.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *